KEIKHLASAN MENGABDIKAN DIRI

Guru yang menginspirasi mutlak diperlukan. Sekolah dan peserta didik akan lebih mudah untuk berkembang ke arah yang lebih baik di bawah kepemimpinan seorang guru yang memiliki inspirasi. Inspirasi sangat diperlukan dalam menghadapi berbagai tantangan dan pemicu perubahan sikap mental, perilaku dan pemikiran peserta didik untuk berubah dan mengubah. Inspirasi merupakan energy positip yang dapat mengobarkan api semangat belajar peserta didik dan membangkitkan dorongan yang kuat bagi para guru untuk rela bekerja keras.

Guru yang menginspirasi memiliki banyak kelebihan. Mereka merupakan guru yang konstektual, berpandangan yang luas, dan penjelasannya mudah dimengerti. Keberadaannya sungguh diabdikan untuk pelayanan dan kepentingan peserta didiknya. Guru yang memiliki inspirasi sangat menyadari potensi, kapasitas, atau sumber daya yang dimilikinya dan peserta didiknya. Ia akan sangat bersemangat untuk mengajak peserta didiknya untuk belajar lebih bersemangat dan mempunyai nilai tambah. Ia juga mampu memotivasi peserta didik dan teman sejawat secara personal sesuai dengan potensi yang mereka miliki. Ia membuat peserta didik untuk menghargai dirinya sendiri. Ia juga dapat mengikat peserta didiknya secara emosional.

Guru yang menginspirasi memiliki tujuan yang mulia. Ia menekuni dunia pendidikan bukan karena berburu materi, yang gaji dan fasilitasnya jauh lebih memprihatinkan, tetapi naluri peduli pada tanggung jawab mencerdaskan bangsa anak-anaknya. Ia bisa menarik semangat anak-anak didiknya menjadi lebih cerdas. Pilihannya menjadi guru atau pendidik sudah diawali dengan kesadaran bahwa dunia ini bukan lahan untuk mendapatkan harta. Dunia ini adalah tempat untuk mendidik anak-anak bangsa negeri ini untuk punya mimpi, berani berpikir luar biasa, berpikir yang orang lain tak bisa memikirkannya untuk melakukan hal besar dalam rangka mengangkat harkat dan martabat peserta didiknya. Hal ini perlu diteladani yaitu kegigihannya dan pantang menyerah dalam melaksankan tugasnya.

Guruku untuk negeriku. Akulah guru itu. Kemampuan yang terbatas yang saya miliki saya abdikan untuk negeriku. Motivasi, semangat, dan harapanku dunia pendidikan jangan lagi terpuruk di negeri ini.

Mudah-mudahan dengan keikhlasan, ketulusan, semangat juang dan dedikasi guru yang luar biasa di bidang pendidikan ini dapat bertahan dengan modal keikhlasan di tengah kondisi hidup yang memprihatinkan saat ini walaupun dengan segala keterbatasan guru yang menginspirasi masih sangat diperlukan untuk mencerdaskan anak-anak negeri ini. Semoga amalnya dan keikhlasannya diterima oleh Yang Maha Kuasa.

Tinggalkan komentar