KASIH SAYANG MAMA..

Ketika aku teringat dengan mama…betapa berat dan keras perjuangannya dalam mengasuh, membesarkan dan mendidik kami anak-anaknya. Suatu kampung yang nun jauh di pedalaman Sumatera Utara, tepatnya di Napahorsik, kecamatan Tarabintang. Puluhan tahun yang lalu saat kami anak-anaknya masih kecil-kecil, saya anak yang kelima dari 7 bersaudara. Bagaimana beratnya perjuangan yang dialami mama kami, hidup dalam kesusahan. Rumah reot yang kami tempati di bukit kecil di antara 3 rumah keluarga yang lain dikelilingi hutan lebat. Pagi-pagi hanya makan ubi kayu, itupun hasil pencarian/pembelian dari kampung tetangga yang jauhnya 1 jam jalan kaki.

Memang kami juga menanam ubi kayu di ladang tapi tidak berhasil akibat ganasnya babi hutan, sering kami menginap di ladang untuk menjaga ladang dengan mendirikan gubuk yang kalau dipikirkan jauh dari keamanan binatang buas seperti harimau yang sering lewat di sana.

Kami juga memiliki sepetak sawah yang bisa ditanam 2 kali setahun, tapi tidak mencukupi untuk keluarga besar yang membutuhkan biaya hidup tidak sedikit. Akibatnya kami hanya makan nasi 1 kali pada malam hari saja.

Dengan 7 orang anak dan pekerjaan bapak yang hanya guru SD, sungguh  sangat memprihatinkan kehidupan kami. Tapi mama tetap tegar dan bertekad menyekolahkan kami sampai perguruan tinggi.

Singkat cerita setelah bapak pensiun kami menjual semua harta yang di Napahorsik dan pindah ke Pakkat tahun 1990 karena kami anak-anaknya juga tidak ada lagi yang tinggal di sana. Kami anak-anaknya sudah semua ke kota melanjutkan pendidikan. Dan kami bertujuh semuanya sudah menikmati bangku Perguruan Tinggi.

Akhirnya kami bertujuh telah berkeluarga semua  dan memiliki pekerjaan masing-masing. Menurut kami mama dan bapak akan menjadi bahagia bisa berpindah-pindah ke rumah anak-anaknya. Tapi malah mama kepingin tetap kembali ke kampung (Pakkat). Katanya lebih sehat tinggal di sana. Di usianya yang sudah menginjak tujuhpuluhan sekarang ini mama tetap memperhatikan kami semua anak-anaknya yang sudah berpencar.

Saat kutulis blog ini mama lagi berada di rumah anaknya yang kedua yang tinggal di Lubuk Pakam Sumatera Utara.

Rencana mama bulan Juni 2009 nanti kami akan mengadakan pesta ulang tahun yang ke-80 untuk bapak sekaligus untuk pesta emas perkawinan bapak dengan mama. Semoga.

Di hari Ibu ini kami anak-anakmu menyampaikan rasa bangga dan hormat kami untuk mama yang kami sayangi. Semoga Tuhan selalu menyertai mama.