Ditulis oleh : Adrianus Marsel dari Lifestyle. Kompasiana.com seijin penulis ditampilkan disini.
Dalam kesunyian malam terdengar suara tangisan anak bayi di sebuah gubuk kecil di desa merakai kabupaten sintang. Masyarakat desa merakai, tumpah ruah mencari sumber suara bayi tersebut. Tak begitu lama mereka mencari suara tersebut, sebab suara tangisan bayi itu pecah membelah kesunyian malam. Dengan jelas terpampang membahana seorang gadis kecil yang diberi nama Maria Victoria. (*sambil jingkrak-jingkrak, menari tu bayi..wkwkwk)
Dengan kesabaran dan ketekunan kedua orang tuanya, Maria Victoria yang akrab disapa Maria tumbuh seperti sedia kala sehingga dia dapat bersekolah di SD Negeri Merakai. Semenjak bersekolah di SD merakai, Maria tidak pernah mendapatkan prestasi yang gemilang, walaupun begitu dia selalu tekun dan berusaha keras untuk meraih impian-impiannya yang tumbuh ketika menyaksikan langsung betapa menderitanya hidup dalam kesusahan.
Lanjutkan membaca “Maria, Sang Kepala sekolah wanita pertama di daerah 3T…”