Pelatihan Guru Melalui Kelompok

Sumber : Kompas, 14 Des 2009

Bogor, Kompas – Peningkatan mutu guru tidak berhenti hanya pada program sertifikasi, tetapi juga melalui cara lain, seperti pemberdayaan kelompok- kelompok kerja guru.

”Kami ingin mengubah guru supaya mereka bisa bergeser dari cara pembelajaran yang teacher center ke student center. Perubahan itu memerlukan pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan,” kata Direktur Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik Tenaga Kependidikan Depdiknas Baedhowi di Bogor, akhir pekan lalu.

Menurut Baedhowi, pendidikan dan pelatihan guru yang berkelanjutan bisa terlaksana apabila pimpinan sekolah memahami peran penting guru sebagai pencipta atmosfer pendidikan yang menyenangkan dan berkualitas. Sebagai tahap awal dalam program 100 hari kerja Menteri Pendidikan Nasional, diadakan pelatihan kepada sekitar 30.000 kepala sekolah dan pengawas guna memperkuat implementasi manajemen berbasis sekolah.

Paradigma lama

Hingga saat ini sebagian guru masih terjebak dalam paradigma pendidikan usang yang tidak sesuai lagi dengan kebutuhan dan perkembangan zaman. Ini misalnya guru masih menjalankan pembelajaran satu arah atau berpusat pada guru yang tidak merangsang kreativitas dan inovasi siswa.

”Pendidikan guru yang utama adalah membantu mereka untuk mengubah paradigma usang soal pendidikan. Guna menjamin berlangsungnya pendidikan berkualitas, program peningkatan mutu guru melalui pendidikan dan pelatihan harus berlangsung secara berkesinambungan,” kata Eddy Henry, Program & Alumni Affairs Director Sampoerna Foundation, dalam acara penandatanganan kerja sama pendidikan dengan Pemerintah Kabupaten Sukamara dan Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, di Sukamara. Program peningkatan mutu 75 guru dan kepala sekolah serta bantuan peningkatan infrastruktur di 11 SD ini didukung PT Sampoerna Agro.

Maytha Monica, Programme Coordinator Sampoerna Foundation Teacher Institue, mengatakan, pendidikan dan pelatihan yang umumnya diberikan pemerintah kepada guru berupa ceramah satu arah. Para guru yang diikutkan juga terbatas.

”Padahal, yang dibutuhkan guru itu pendampingan yang cukup agar mereka bisa melakukan perubahan-perubahan kecil di dalam kelas,” kata Maytha. (ELN)

GAMES DINAMIKA KELOMPOK

Membuat Sebuah Bangunan dari Sedotan

Bahan : sedotan sebanyak 50 buah
Waktu : 30 menit

Instruksi :

Buatlah bangunan apa saja, bisa rumah, gedung, rumah ibadah, dan lain lain dengan menggunakan sedotan ini. Bangunan yang kalian buat harus kokoh dan tidak gampang roboh ketika ditiup angin. Bagunan tersebut kokoh atau tidak akan dibuktikan dengan apakah bangunan tersebut roboh atau tidak ketika ditiup oleh fasilitator.

Tujuan dari Games ini :

1. kerelaan untuk menerima dan mendengarkan pendapat dari teman sekelompok
2. melatih kepekaan imaginer (kecerdasan spatial) dapat berimajinasi bangunan apa yang bisa dibuat dari sedotan
3. melatih kecepatan berfikir
4. melatih mengambil keputusan dengan cepat dan tepat
5. mau menerima kegagalan untuk dijadikan pelajaran untuk yang akan datang

Review :
1. apakah maksud dari permainan ini?
2. sudahkah setiap anggota kelompok menyumbangkan pemikirannya?
3. bagaimana cara berfikir dengan cepat, dan tepat?
4. bagaimana menahan emosi ketika sedang membuat bangunan?
5. ketika gagal apakah yang anda lakukan??

ToT CALON INSTRUKTUR KKG TAHUN 2009

Peserta
Peserta

Kelanjutan dari rangkaian kegiatan program pemberian block grant bagi KKG (Kelompok Kerja Guru) Propinsi Kalimantan Barat Tahun 2009 adalah pelaksanaan Training of Trainer (ToT) bagi calon Instruktur pada kelompok masing-masing.
Pelaksanaan berlangsung mulai tanggal 11 s.d. 17 Maret 2009 bertempat di LPMP Provinsi Kalimantan Barat. Kegiatan ini dihadiri sekitar 114 guru Sekolah Dasar calon instruktur KKG penerima block grant. Dari 114 orang guru tersebut setiap KKG diundang 3 orang sebagai calon Instruktur yang dibagi menjadi 3 kelas A, B dan C.
Lanjutkan membaca “ToT CALON INSTRUKTUR KKG TAHUN 2009”

PEMBEKALAN BLOCK GRANT KKG/MGMP/KKKS/MKKS/KKPS/MKPS

Hidup MGMP
Hidup MGMP

Peserta Pembekalan yang berasal dari forum yang akan menerima blockgrant dengan jabatan Sekretasi atau bendahara telah mengakhiri kegiatan tgl 24 Pebruari 2009. Saat Kasi Fasilitasi Sumber Daya Pendidikan mengetok palu tanda ditutupnya acara tersebut, serempak seluruh peserta bertepuk tangan. Mereka merasa senang setelah 7 hari sejak tgl 17 s.d. 24 Pebruari 2009 mereka mengikuti pembekalan yang difasilitasi oleh Instruktur dan Widyaiswara LPMP Prov. Kalimantan Barat.
Lanjutkan membaca “PEMBEKALAN BLOCK GRANT KKG/MGMP/KKKS/MKKS/KKPS/MKPS”

PERSIAPAN PEMBERIAN BLOCK GRANT KKG/MGMP, KKKS/MKKS, KKPS/MKPS

100_7988Pelaksanaan persiapan pemberian block grant KKG/MGMP, KKKS/MKKS, KKPS/MKPS telah dilaksanakan Angkatan I dan Angkatan II. Dari 500 lebih pengajuan proposal, hanya 100 lebih proposal yang disetujui. Mengingat dana yang tersedia terbatas, diharapkan antusias dari peserta untuk mendapatkan kuota yang tersedia. Lanjutkan membaca “PERSIAPAN PEMBERIAN BLOCK GRANT KKG/MGMP, KKKS/MKKS, KKPS/MKPS”

STANDAR PENGEMBANGAN KKG/MGMP

Untuk mewujudkan peran KKG dan MGMP dalam pengembangan profesionalisme guru, maka peningkatan kinerja kelompok kerja guru (KKG) dan musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) merupakan masalah yang mendesak untuk dapat direalisasikan. Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan kinerja KKG dan MGMP, antara lain melalui berbagai pelatihan instruktur dan guru inti, peningkatan sarana dan prasarana, dan peningkatan mutu manajemen KKG/MGMP. Namun demikian, berbagai indikator mutu pendidikan belum menunjukkan peningkatan kinerja KKG/MGMP yang berarti. Di beberapa daerah menunjukkan peningkatan kinerja KKG/MGMP yang cukup menggembirakan, namun sebagian besar lainnya masih memprihatinkan. Lanjutkan membaca “STANDAR PENGEMBANGAN KKG/MGMP”